Pasar Properti

Apa itu black olive dan perbedaanya dengan green olive

Sobat properti, dalam rubik rumah tangga ini kita akan membahas buah kaya manfaat yang mungkin sudah sering anda dengar dari teman socialita anda, buah Zaitun Hitam. Apasih itu buah zaituan hitam... terus apa bedanya dengan buah zaitun hijau yang seperti kita konsumsi. Kita bahas disini ya, buah zaitu hitam itu sebenarnya adalah buah zaitun yang dibiarkan matang sempurna di pohon, jadi dia dipanen lebih lama dari buah zaitun umumnya yang berwarna hijau. Hampir semua zaitun matang dianggap "hitam", meskipun warna aslinya lebih kemerahan atau ungu. Ada banyak varietas yang sebagian besar dibedakan berdasarkan asal letak geografis tumbuhnya dan spesies pohonnya, tetapi ada juga yang dibedakan berdasarkan teknik penyimpanan dan pengawetan.

Karakteristik Dasar Buah Zaitun

Pohon zaitun banyak ditanam wilayah Mediterania, Amerika Selatan, Afrika Selatan, India, Cina, Australia, Selandia Baru, Meksiko, dan Amerika Serikat. Buah zaitun banyak digunakan sebagai bahan utama dalam masakan Mediterania dan merupakan hasil ekspor yang besar untuk Spanyol, Italia, Yunani, Turki, dan Maroko.

Kegunaan Sehari Hari

Zaitun hitam yang sudah diawetkan sering disajikan utuh sebagai hidangan pembuka selain juga sering dilembutkan untuk dijadikan olesan yang disajikan di atas roti atau digunakan sebagai bumbu untuk daging panggang.

Buah zaitun yang diiris atau dibelah dua biasa ditemukan pada makanan Timur Tengah dan Mediterania, termasuk pasta, pizza, dan semur. Mereka juga sering dipanggang bersama roti atau dibuat salad.

Perbedaan Antara Zaitun Hitam dan Hijau

Sebagian besar buah zaitun yang dijual secara komersial berwarna hitam atau hijau, dan perbedaan utama antara keduanya tidak lebih dari waktu pemanenan. Jika dibiarkan lebih lama di pohon, semua zaitun hijau pada akhirnya akan berubah menjadi hitam atau ungu tua. Meskipun belum matang, zaitun hijau sudah bisa dipanen karena sudah memiliki kharakteristik rasa dan aroma  yang bisa dipakai baik sebagai bahan tambahan makanan atau diambil minyaknya menjadi minyak zaitun. Kebanyakan buah zaitun yang dipanen hijau diambil minyaknya dengan proses pemerasan yang biasanya dikenal dengan "cold press" untuk menghasilkan extra virgin olive oil. Jika tidak diperas buah zaitun hijau akan dijual utuh.

Buah zaitun hijau yang baru dipetik memiliki rasa pahit yang lebih  kuat dibanding dengan buah zaitun yang hitam. Sehingga, untuk menghilangkan rasa pahit, biasanya direndam dalam larutan garam. Karenanya buah zaitun secara umum dikenal dengan rasa asin atau disebut sebagai acar.

Untuk kandungan gizinya di keduanya tidak memiliki perbedaan yang berarti dan bisa dibilang mirip. Buah zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, mineral, seperti zat besi dan tembaga, vitamin E, polifenol, dan flavonoid yang merupakan antioksidan untuk anti inflamasi.

Informasi Kesehatan dan Gizi

Zaitun hitam jarang dibahas tentang manfaatnya bagi kesehatan, meskipun diyakini oleh banyak komunitas kesehatan sebagai sumber lemak "baik". Buah ini tinggi zat besi, tetapi tidak mengandung sejumlah besar nutrisi atau vitamin lain. Tergantung pada bagaimana buah diproses setelah panen karena buah ini sering di curing atau fementasi setelah pemanenan untuk mengurangi rasa pahitnya, buah zaitun hitam sering mengandung kadar natrium yang sangat tinggi, yang banyak dianggap negatif.

Di sisi positifnya, kebanyakan varietas zaitun hitam mengandung sejumlah apa yang dikenal sebagai "asam lemak tak jenuh tunggal" atau unsaturated fat biasa disebut juga dengan MUFA (monounsaturated fat acids) karena hanya memiliki satu ikatan rangkap. Asam lemak yang termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh tunggal adalah asam palmitoleat, asam oleat, dan asam vaksenik.

Manfaat lemak tak jenuh bagi kesehatan, yaitu:

1. Meningkatkan kolesterol baik (HDL)

Mengonsumsi zaitun hitam dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Dengan meningkatnya kadar kolesterol HDL, risiko terjadinya penyempitan dan penumpukan plak di pembuluh darah akan menurun.

2. Membantu pertumbuhan sel-sel baru

Konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh juga mampu memelihara dan membantu pembentukan sel-sel baru.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke

Mengganti konsumsi lemak jenuh dengan lemak tak jenuh mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak tak jenuh akan mengurangi kadar kolesterol jahat(LDL) dalam darah, sehingga mencegah terjadinya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah yang menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke.

4. Meningkatkan sensitivitas insulin

Lemak tak jenuh juga diketahui dapat meningkatkan sentivitas insulin di tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh selama tiga bulan dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 9 persen.

Jadi, mengonsumsi lemak tak jenuh secara rutin dapat membantu penderita diabetes tipe 2 untuk mengendalikan kadar gula darahnya.

Minyak zaitun, yang dibuat dari buah zaitun hitam yang dipres, sering disebut-sebut sebagai alternatif yang baik untuk minyak yang lebih berlemak lainnya. Namun, seperti halnya semua hal, moderasi adalah kuncinya jangan mengkonsumsinya secara berlebihan dan selalu konsultasikan dengan para ahli gizi dan dokter. Semoga penjelasan ini bisa menghilangkan rasa penasaran anda tentang buah zaitun hitam. Terimakasih sobat properti